Tumbuh di Segala Cuaca Monday, 22 May 2017 04:30

Filosofi rumput yang dianut Ahyanizzaman betul-betul diterapkan dalam kehidupan kesehariannya. Dengan berkaca pada rumput dia bisa enjoy ditempatkan di mana saja dalam perjalanan karirnya.

Rumput tergolong tanaman perdu, liar. Sebagian orang menganggap rumput sebagai tanaman pengganggu. Namun, rumput tetaplah berguna. Meski kecil dan tidak tampak menonjol, rumput punya kekuatan luar biasa. Walau diinjak, dia tetap tumbuh di segala cuaca. Ketika dibabat atau dibakar, rumput akan tumbuh lagi. Rumput mengajarkan hidup sederhana, tidak sombong, tidak cengeng, bermental baja, tidak mudah menyerah, dan adaptif.

Itulah gambaran sosok Yani –panggilan Ahyanizzaman–, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Hukum PT Semen Indonesia (Persero). Jabatan tersebut diemban sejak 2016. Sebelumnya, dia menjabat direktur keuangan sejak 2011.

Sebagaimana umumnya pegawai, Yani memulai karir dari bawah sekali. Dia ditempatkan di PT Swadaya Graha, anak perusahaan PT Semen Indonesia. Selama empat tahun –1991 sampai 1995– dia menjabat vice project manager diperusahaan tersebut.

Tugasnya menyusun sistem dan strategi bisnis. Utamanya ketika perusahaan itu terlibat dalam pembangunan crusher mill –pabrik pemecah bahan baku semen– di tuban. setelah merampungkan proyek itu, pada 1996 Yani ditarik ke Koperasi  Warga Semen Gresik (KWSG), anak usaha Semen Gresik. Di koperasi itu dia mengembangkan sistem agar pengecer kecil mitra usaha KWSG bisa berkembang. Kini, KWSG menjadi salah satu koperasi unggulan di Jawa timur.

Berkat prestasinya di KWSG, Yani ditarik ke induk perusahaan, PT Semen Indonesia, pada 2001 sebagai bendahara. Tugasnya lebih ”ringan” bila dibandingkan dengan dua pekerjaan sebelumnya. namun, di situlah dia harus menguji hati dan belajar tekun.

Buahnya mulai tampak. Tahun berikutnya dia ditempatkan sebagai Pjs Kepala Bagian Akuntansi (2002), Kepala Bagian Akuntansi (2004–2006), Kepala Bagian Akuntansi Keuangan (2006–2007), Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi (2010–2011), Kepala Divisi Keuangan (2006–2010), dan Direktur Keuangan pada RUPSLB 11 Maret 2011. Kemudian, melalui RUPS pada awal 2016 dia ditempatkan sebagai direktur SDM dan Hukum. Jabatan yang cukup prestisius dan membanggakan.

Dibesarkan dalam Aktivitas Pecinta Alam Mahasiswa

Ketika mahasiswa, sosok berpenampilan kalem itu termasuk kurang aktif dalam kegiatan kampus. Tak ada kegiatan yang menarik minatnya selain kuliah. Satu-satunya kegiatan ekstra kampus yang digeluti adalah pecinta alam. Itu pun sebenarnya bukan resmi kegiatan Unair. Mereka yang tergabung di dalamnya adalah anak-anak muda dari berbagai golongan. Markasnya di dekat tempat kosnya, di kawasan Karang Wismo, Surabaya. Di situ Yani duduk sebagai ketua. Banyak pelajaran bisa dipetik dari kegiatan itu. Mulai cara mengelola anggota, meng-create kegiatan, hingga urusan mencari sponsor.

Mengasah kemampuan di luar kampus itu diulangi menjelang kuliahnya selesai. Pada 1990-an Yani magang di sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP). Banyak hal yang dia pelajari, khususnya praktik sistem akuntansi. Dia juga belajar mengontrol dan men-set-up sistem keuangan perusahaan, praktik internal kontrol, serta ilmu lain yang banyak ditemukan di lapangan. Bekal pengetahuan tambahan selama magang itu menjadi modal ampuh bagi Yani dalam memasuki dunia kerja.

Pada peringatan Dies Natalis Unair Ke-61 akhir 2015, Ahyanizzaman dinobatkan sebagai alumnus berprestasi. Dia berharap almamaternya itu bisa lebih maju. Unair punya potensi besar. Tinggal mengelolanya agar potensi tersebut mampu mencapai cita-cita, yaitu masuk dalam 500 perguruan tinggi terbaik di dunia.

Sumber : Buku Jejak Langkah Ksatria Airlangga

Tags :